Oleh ; Budy Hermawan
Nasionalisme:
Pengertian, Jenis, dan Bentuk Nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk
mencintai bangsa dan negara atas kesadaran bersama. Bentuk nasionalisme dibagi
menjadi enam: kewarganegaraan, etnis, romantik, budaya, kenegaraan, dan agama
Pengertian Nasionalisme
Menurut Para Ahli Para ahli memaknai definisi nasionalisme dalam berbagai
uraian seperti dikutip jurnal Nasionalisme Ristekdikti:
1. Hans Kohn
Nasionalisme
adalah suatu keadaan atau pikiran yang mengembangkan keyakinan bahwa kesetiaan
terbesar mesti diberikan untuk negara.
2. Smith
Nasionalisme
adalah sebuah pergerakan ideologi dalam mencapai pemerintahan sendiri dan
kemerdekaan bagi suatu golongan atau sebagian kelompoknya yang mendeklarasikan
diri mereka sebagai bangsa yang sebenarnya, atau bakal bangsa seperti
bangsa-bangsa lain.
3. Snyder
Nasionalisme
merupakan satu emosi yang kuat yang sudah mendominasi pikiran dan tindakan
politik pada kebanyakan rakyat, semenjak revolusi Prancis
4. Boyd Shafer
Nasionalisme
itu multi makna. Hal tersebut tergantung pada kondisi objektif dan subjektif
setiap bangsa.
Nasionalisme
merupakan sesuatu yang harus terus dibangun dalam suatu bangsa. Nasionalisme
adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.
Nasionalisme dapat ditunjukkan melalui ungkapan perasaan yang kuat dan usaha
pembelaan daerah atau bangsa melawan penguasa luar. Menurut Ernest Renan,
nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan bernegara. Sedangkan menurut
Otto Bauar, nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau karakter yang
timbul karena perasaan senasib.
Rukiyati
mendefinisikan nasionalisme sebagai perasaan satu sebagai suatu bangsa, satu
dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat. Karena kuatnya rasa yang
dimiliki, maka timbul rasa cinta bangsa dan tanah air. Dr. Wildan, M.Pd dalam
buku Nasionalisme dan Sastra menjelaskan, doktrin nasionalisme adalah prinsip,
ideologi, kepercayaan, atau pegangan yang menjadi asas bagi konsep paham
kebangsaan yang dianut oleh seseorang atau sesuatu golongan.
Jenis-Jenis
Nasionalisme Menurut buku Semangat Nasionalisme dalam Bingkai Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara oleh Ketut Rusmulyani, terdapat beberapa
jenis nasionalisme yang dibedakan oleh pakar Louis Snyder. Jenis nasionalisme
terbagi menjadi empat, yaitu:
1)
Nasionalisme revolusioner (terjadi di Prancis
pada akhir abad ke-18), ditandai dengan elit politik yang berkeinginan untuk
melakukan demokratisasi tetapi lembaga perwakilan yang ada tidak memadai untuk
mengimbanginya.
2)
Nasionalisme kontra revolusioner (terjadi di
Jerman sebelum Perang Dunia I). Di sebuah negara yang bernasionalisme kontra
revolusioner, para elit politik menganggap diri selalu benar sehingga mereka
menyerang pihak yang dianggap sebagai musuh atau melawan kepentingan mereka
melalui lembaga perwakilan yang ada.
3)
Nasionalisme sipil, merujuk pada perkembangan
di wilayah Britania Raya dan Amerika Serikat. Suatu negara dikatakan memiliki
nasionalisme sipil ketika ia memiliki lembaga perwakilan yang kuat dan para
elit politiknya memiliki kelenturan dalam berdemokrasi.
4)
Nasionalisme suku, agama, ras, dan antar
golongan (SARA). Nasionalisme jenis ini terjadi di Yugoslavia dan Rwanda.
Ciri-ciri nasionalisme SARA terlihat dari para elit politik yang tidak menganut
paham demokrasi dan mengekspresikan kepentingan hanya untuk membela satu
kelompok tertentu lewat lembaga perwakilan yang ada.
Bentuk-bentuk Nasionalisme
serta Contohnya
Bentuk
nasionalisme kewarganegaraan mula-mula dibangun oleh seorang filsuf asal
Perancis, Jean Jacques Rousseau. Salah satu karyanya yang terkenal adalah buku
berjudul kontrak sosial. Retno Listyarti
dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan menjelaskan enam bentuk nasionalisme
sebagai berikut. 1. Nasionalisme Kewarganegaraan
1.
Nasionalisme kewarganegaraan
adalah
nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari partisipasi aktif
rakyatnya. Keanggotaan suatu bangsa bersifat sukarela. Bentuk nasionalisme ini
berawal dari Jean-Jacques Rousseau dan menjadi bahan tulisannya. Salah satu
tulisan Jean-Jacques Rousseau yang membahas nasionalisme kewarganegaraan adalah
sebuah buku berjudul Du Contract Social (Kontrak Sosial).
2.
Nasionalisme Etnis
Nasionalisme
etnis atau etnonasionalisme adalah di mana negara memperoleh kebenaran politik
dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Keanggotaan suatu bangsa
bersifat turun-temurun. Contohnya, Hutasoit terlahir dari suku Batak sehingga
ia berbicara menggunakan bahasa Batak karena bahasa itu dipakai oleh keluarga
dan orang-orang sekitarnya.
3.
Nasionalisme Romantik
Nasionalisme
romantik merupakan bentuk nasionalisme etnis di mana negara memperoleh
kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah dan merupakan ekspresi dari bangsa
atau ras. Nasionalisme romantik menitikberatkan pada budaya etnis yang sesuai
dengan idealisme romantik. Contoh nasionalisme romantik adalah cerita rakyat
berjudul “Grimm Bersaudara” kaya Herder yang merupakan koleksi cerita etnis
Jerman.
4.
Nasionalisme Budaya
Nasionalisme
budaya ditandai dengan kebenaran politik dari budaya bersama, bukan dari sifat
keturunan seperti warna kulit, ras, dan sebagainya. Contohnya adalah negara
Cina yang berdiri berdasarkan persamaan budaya. Unsur ras dikesampingkan
sehingga golongan minoritas masih dianggap sebagai rakyat negara Tiongkok.
Kesediaan Dinasti Qing untuk menggunakan adat istiadat Tionghoa membuktikan
keutuhan nasionalisme budaya.
5.
Nasionalisme Kenegaraan
Nasionalisme
kenegaraan merupakan variasi dari nasionalisme kewarganegaraan. Dalam
nasionalisme kenegaraan, bangsa adalah suatu komunitas yang memberikan
kontribusi terhadap pemeliharaan dan kekuatan negara. Contoh nasionalisme
kenegaraan adalah fasisme Italia dengan slogan dari Mussolini, yaitu “Tutto
nello Stato, niente al di fuori dello Stato, nulla contro lo Stato. (Semuanya
di dalam negara, tidak ada satupun yang di luar negara, tidak ada satupun yang
menentang negara)”.
6.
Nasionalisme Agama
Nasionalisme
agama terbentuk karena negara memperoleh legitimasi politik dari persaman
agama. Misalnya di Irlandia, nasionalisme bersumber dari persamaan agama
masyarakatnya yaitu agama Katolik.
Bandung, 13 Juli 2022
Komentar
Posting Komentar