oleh ; Budy Hermawan
Widyaiswara Ahli Madya BPSDM Jawa Barat
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor sentral dalam perkembangan suatu organisasi. Mereka yang menjadi penggerak roda organisasi dalam mencapai dan mewujudkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Karena itu, produktivitas Organisasi sangat ditentukan oleh produktivitas SDM nya. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BPSDM ) Provinsi Jawa Barat merupakan Perangkat Daerah yang tugas dan fungsi utamanya adalah mengelola SDM. BPSDM Provinsi Jawa Barat selalu berkomitmen untuk selalu membina SDM agar menjadi SDM yang unggul dan produktif, agar tidak menjadi beban, melainkan jadi modal bagi organisasi. Untuk itu kami mencoba menyebarluaskan nilai-nilai yang wajib dimiliki oleh setiap pegawai Provinsi Jawa Barat melalui serial artikel Kamus Kompetensi.
Kamus Kompetensi adalah kumpulan kompetensi yang diharapkan
dimiliki oleh pegawai-pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Terdapat 35 (tiga puluh lima) jenis kompetensi yang terbagi dalam tiga cluster
yaitu kompetensi yang berkaitan dengan Thinking, working, dan Relating
(managing others).
Selama ini kita mengenal kamus kompetensi sebagai materi yang
digunakan dalam pengarahan bagi para calon peserta assesment. Disini kami ingin
meluruskan bahwa kamus kompetensi tidak hanya sebatas panduan pesiapan dalam
menghadapi assesment, tetapi jauh lebih luas dari itu adalah untuk membentuk
karakter bagi para ASN Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Kamus Kompetensi Pertama :
INTEGRITAS: NILAI DASAR ASN YANG UTAMA
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BPSDM ) Provinsi
Jawa Barat sebagai Perangkat Daerah yang selalu berkomitmen untuk terus melakukan
pengembangn kompetensi ASN dengan berdasarkan Nilai-Nilai Dasar ASN untuk
mewujudkan SDM yang maju, unggul dan berdaya saing dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya, telah menetapkan nilai-nilai yang diharapkan menjadi pedoman bagi
setiap ASN . Nilai-nilai itu adalah antara lain Integritas, Profesionalisme,
Sinergi, Pelayanan, dan kesederhanaan. Nilai-nilai tersebut disusun tentu
dengan harapan para pegawai di lingkungan Provinsi Jawa Barat dapat memahami
dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut, sehingga seluruh ASN dapat
menjadi unsur yang mendorong kemajuan organisasi.
Integritas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti “mutu,
sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi
dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.” Kesatuan dalam hal ini
berarti adanya konsistensi antara apa yang kita katakan dengan apa yang kita
perbuat. Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur dan keyakinan. Definisi lain dari integritas adalah suatu
konsep yang menunjuk pada konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip.
Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang. Lawan dari
integritas adalah hipocrisy (hipokrit atau munafik). Seseorang
dikatakan“mempunyai integritas” apabila tindakannya sesuai dengan nilai,
keyakinan, dan prinsip yang dipegangnya. Sederhananya, ciri seorang yang
berintegritas ditandai dengan kesesuaian antara kata dan perbuatan. Bukan
seorang yang kata-katanya tidak dapat dipegang. Seorang yang mempunyai
integritas bukan tipe manusia dengan banyak wajah dan penampilan yang disesuaikan dengan motif dan kepentingan
pribadinya. Integritas menjadi karakter kunci bagi seseorang terutama bagi
seorang pegawai atau pemimpin. Pegawai yang mempunyai integritas akan
mendapatkan kepercayaan (trust) dari siapapun yang berinteraksi dengannya.
Pegawai yang berintegritas dipercayai
karena apa yang menjadi ucapannya juga menjadi tindakannya. Integritas tidak hanya terbatas pada apa yang
kita lakukan melainkan lebih banyak pada “siapa diri kita”. Siapa diri kita ini
bisa terus menerus diperbaiki, baik dengan
menetapkan nilai-nilai dan norma-norma
yang sesuai bagi diri kita sendiri. Dan pada akhirnya siapa diri kita
akan menentukan apa yang kita lakukan.
Ketika kita menganut suatu nilai misalnya kejujuran maka kita
akan memilih untuk tetap jujur kapanpun dan dimanapun kita berada. Misalnya
pada waktu ujian, seseorang yang mempunyai dan memegang teguh kejujuran lebih
memilih terus berusaha ketimbang mencoba untuk
bertanya kepada teman. Perbuatan jujur ini akan membawa keuntungan bagi
diri kita sendiri. Keuntungan pertama adalah kita merasa puas dengan hasil
ujian yang kita kerjakan, dan keuntungan kedua adalah teman-teman yang akan
percaya kepada kita. Kepercayaan merupakan harga yang sangat mahal, karena
kepercayaan terjadi dari suatu proses tidak instan.
Gambar 1. Jenis Kompetensi ASN
Gambar 2 . Indikator Perilaku yang dijadikan sebagai panduan dalam membangun integritas dalam diri setiap pegawai.
Perilaku tersebut di atas tidak dapat dibentuk secara instan atau direkayasa, melainkan harus melalui pembinaan diri secara jangka panjang dan berkelanjutan serta konsisten antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Pada indikator perilaku tersebut juga menunjukkan semakin tinggi level integritas maka semakin berani mengoreksi dan mengajak orang lain untuk menegakkan kode etik dan prinsip moral, bukan hanya mengerjakan untuk diri sendiri.
Integritas ini dibutuhkan oleh siapa saja, tidak hanya
pemimpin namun juga yang dipimpin. Integritas sebagai pemimpin dapat membawa
yang dipimpin menjadi lebih baik. Pemimpin yang memiliki integritas hanya akan
berpikir bahwa dirinya itu melayani bawahannya, bukan sebaliknya. Pemimpin yang
adil dalam melayani bawahan membuat bawahannya nyaman dan dengan senang hati
mengikuti apa yang diperintahkan, karena yakin bahwa pemimpinnya tersebut
memiliki integritas. Sedangkan seorang bawahan yang memiliki integritas
berpikir bahwa dirinya harus melayani pemimpin selama pemimpin itu benar sesuai
nilai prinsip dan moral.
Dalam organisasi seorang pemimpin mutlak menjalankan
nilai-nilai integritas, karena dialah yang akan dipandang orang lain terlebih
dahulu, dijadikan contoh dan teladan terutama bagi bawahannya. Integritas ini
juga penting bagi image si pemimpin itu sendiri. Karena di saat pemimpin
menerapkan nilai-nilai integritas, ia akan diterima sekaligus dipercaya oleh
bawahannya sebagai sosok panutan. Ia akan bisa mempengaruhi orang lain karena
ketegasan dan keselarasannya atas pikiran dan perkataan. Hal yang berbeda
terjadi jika di dalam sebuah organisasi, para pemimpinnya tidak dipercaya
bahkan tidak mendapat respek dari bawahannya. Mereka akan berjalan
sendiri-sendiri tanpa mengikuti arahan dari pimpinannya. Organisasi atau
perusahaan tersebut akan menjadi kacau dan tidak bisa mencapai tujuan dengan
baik. Itulah yang akan terjadi jika pemimpin tidak menanamkan nilai-nilai
integritas.
Dalam konteks seorang pegawai hal yang sulit dalam integritas
adalah ketika terjadi perbedaan nilai, ataupun kepentingan. Misalnya antara
kemudahan dan kesesuaian prosedur, antara
patuh dengan atasan atau patuh pada aturan, antara patuh aturan dan
setia kawan. Yang perlu dilakukan adalah bagaimana menjaga konsistensi
integritas dari setiap pegawai setiap waktu. Menampilkannya terus menerus dari
waktu ke waktu akan memberikan dorongan bagi pegawai yang lain untuk berubah
menjadi lebih baik. Kuncinya adalah menciptakan environment yang selalu
konsisten untuk menjalankan nilai-nilai integritas, sehingga diharapkan
nilai-nilai itu akan tumbuh dan mengakar dalam diri setiap orang yang berada di
dalamnya. Nilai-nilai integritas sangat penting untuk diterapkan dalam sebuah
organisasi, agar semua orang di dalamnya bisa saling percaya dan pada akhirnya
bisa lebih cepat untuk mencapai tujuan bersama. Jika nilai-nilai integritas
tidak dijalankan, maka kerjasama tim yang dilakukan akan menjadi lebih sulit
akibat tidak terbangunnya kepercayaan yang komprehensif di antara mereka.
Jika kita perhatikan pada definisi dan penjelasan di atas,
menjadi sebuah keharusan integritas menjadi nilai yang pertama wajib dimiliki
oleh semua pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, baru
berikutnya menyusul syarat kapabilitas intelektual dan/atau manajerial. Karena
itulah integritas diletakkan pada nilai pertama pada Nilai-Nilai Pemerintah
Jawa Barat. Semakin banyak SDM dengan integritas yang tinggi akan menentukan
maju mundurnya suatu organisasi dan lebih luas lagi akan menentukan masa depan
suatu Negara.
Bandung, 24 Februari 2023
Komentar
Posting Komentar