We Are All Leaders

 

We Are All Leaders: Good Leadership and Why We’re All Capable Of It

Budy Hermawan


Human Leadership . Kepemimpinan yang egaliter. Kepemimpinan yang inklusif. Inilah kepemimpinan abad ke-21. Bukan kepemimpinan yang bersifat teknis, otoriter, dan pengetahuan adalah kekuatan

Pemimpin tidak lagi secara eksklusif ditentukan oleh jabatan atau status sosial, kekayaan atau pangkat. Siapa pun bisa menjadi pemimpin. Kita semua adalah pemimpin - di rumah, di dunia maya, di tempat kerja, di lapangan olahraga, sebagai sukarelawan, juru kampanye, atau warga negara. Di suatu tempat, seseorang melihat kita sebagai pemimpin.

Kita semua mengenal seorang pemimpin. Kita semua harus berurusan dengan pemimpin. Menjadi seorang pemimpin saat ini sangatlah sulit. Mereka membutuhkan dukungan kita, namun kita juga perlu tahu kapan seorang pemimpin tidak memenuhi tuntutan yang diberikan kepada mereka sebelum terlambat. Kita perlu mengetahui bagaimana cara mengenali pemimpin yang buruk sebelum masalah menjadi krisis.

 

Kita semua perlu tahu lebih banyak tentang menjadi seorang pemimpin.

Akan tetapi, keterampilan kepemimpinan seringkali hanya diajarkan kepada mereka yang bekerja di perusahaan besar atau yang memiliki akses ke pendidikan yang tepat. Bahkan seringkali diajarkan dalam parameter yang sempit, atau gagal memperhitungkan perubahan ekspektasi dan keadaan.

Kepemimpinan yang baik dan positif saat ini membutuhkan pengasahan keterampilan manusia, bukan keterampilan teknis. Keterampilan manusiawi - empati, berpikir kreatif dan kritis, kemampuan untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang jujur dan saling mendukung - ini adalah keterampilan yang kita semua miliki, tetapi kita sering mengabaikannya untuk fokus pada keterampilan teknis.

 

WE ARE ALL LEADERS adalah tinjauan terhadap semua elemen kunci kepemimpinan di abad ke-21. Kumpulan artikel dan esai yang membahas bagaimana para pemimpin terbaik berkomunikasi dan mendengarkan, berkolaborasi dan melatih, bagaimana mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi ketidakpastian dan membangun kepercayaan. WE ARE ALL LEADERS adalah buku untuk siapa saja yang pernah memimpin, ingin memimpin, bekerja dengan seorang pemimpin, atau menduga bahwa mereka mungkin telah memimpin tanpa menyadarinya.

 

We Are All Leaders adalah buku yang menarik dan inspiratif yang menawarkan pandangan baru tentang kepemimpinan. Simon King berpendapat bahwa kepemimpinan tidak lagi eksklusif ditentukan oleh jabatan atau status sosial, tetapi dapat dilakukan oleh siapa saja yang memiliki keterampilan dan kualitas yang tepat.

 

King mengidentifikasi tiga keterampilan utama yang dibutuhkan untuk kepemimpinan yang baik dan positif di abad ke-21:

 

1.    Empati:

 Kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain.

2.    Berpikir kreatif dan kritis:

Kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai perspektif dan menghasilkan solusi inovatif.

3.    Membangun kepercayaan

Kemampuan untuk menciptakan hubungan yang kuat dan saling mendukung.

 

King juga membahas pentingnya keterampilan teknis, tetapi dia berpendapat bahwa keterampilan manusiawi adalah yang paling penting. Dia mengatakan bahwa keterampilan teknis dapat dipelajari, tetapi keterampilan manusiawi lebih sulit untuk dikuasai.

Buku ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama membahas keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk **komunikasi dan mendengarkan**. Bagian kedua membahas keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk **berkolaborasi dan melatih**. Bagian ketiga membahas keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk **menghadapi ketidakpastian dan membangun kepercayaan**.

King memberikan banyak contoh dari para pemimpin yang telah berhasil menerapkan keterampilan ini. Dia juga memberikan saran praktis tentang bagaimana mengembangkan keterampilan kepemimpinan Anda sendiri.

 

Relevansi untuk Lembaga Pelatihan Pemerintah Daerah

 

Buku ini memiliki relevansi yang kuat untuk lembaga pelatihan pemerintah daerah. Lembaga pelatihan pemerintah daerah bertanggung jawab untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan ASN. Buku ini dapat memberikan wawasan dan informasi yang berharga bagi lembaga pelatihan pemerintah daerah dalam mengembangkan program pelatihan kepemimpinan yang efektif.

Berikut adalah beberapa hal spesifik yang dapat dipelajari lembaga pelatihan pemerintah daerah dari buku ini:

 

1.    Pentingnya keterampilan manusiawi;

Lembaga pelatihan pemerintah daerah perlu menekankan pentingnya keterampilan manusiawi dalam program pelatihan kepemimpinan mereka. Keterampilan ini penting untuk kepemimpinan yang efektif di abad ke-21.

2.    Kebutuhan untuk menyesuaikan program pelatihan kepemimpinan dengan konteks lokal ;

Lembaga pelatihan pemerintah daerah perlu menyesuaikan program pelatihan kepemimpinan mereka dengan konteks lokal. Ini termasuk mempertimbangkan kebutuhan dan harapan ASN, serta budaya organisasi tempat mereka bekerja.

3.    Pentingnya evaluasi dan umpan balik ;

Lembaga pelatihan pemerintah daerah perlu mengevaluasi dan memberikan umpan balik tentang program pelatihan kepemimpinan mereka secara teratur. Ini akan membantu mereka untuk memastikan bahwa program tersebut efektif dan relevan.

 

Secara keseluruhan, We Are All Leaders adalah buku yang penting bagi siapa saja yang tertarik untuk belajar lebih banyak tentang kepemimpinan. Buku ini menawarkan pandangan baru tentang kepemimpinan yang dapat bermanfaat bagi pemimpin di semua tingkatan.

Buku  We Are All Leaders dapat memberikan wawasan dan perspektif yang berharga bagi kepemimpinan pemerintahan di daerah, terutama dalam hal berikut:

 

 Pentingnya kepemimpinan yang egaliter dan inklusif

Buku ini menekankan bahwa kepemimpinan tidak lagi eksklusif ditentukan oleh jabatan atau status sosial, tetapi dapat dilakukan oleh siapa saja yang memiliki keterampilan dan kualitas yang tepat. Ini merupakan pandangan yang penting untuk diterapkan dalam pemerintahan daerah, yang harus mencerminkan keragaman masyarakat yang dipimpinnya.

 

Keterampilan kepemimpinan yang diperlukan

Buku ini mengidentifikasi tiga keterampilan utama yang dibutuhkan untuk kepemimpinan yang baik dan positif di abad ke-21: empati, berpikir kreatif dan kritis, serta membangun kepercayaan. Keterampilan-keterampilan ini penting untuk kepemimpinan pemerintahan di daerah, yang harus mampu memahami dan melayani kebutuhan masyarakat, memecahkan masalah secara inovatif, dan membangun hubungan yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan.

 

 Pentingnya pembelajaran berkelanjutan

Buku ini menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan diri bagi pemimpin. Hal ini penting untuk kepemimpinan pemerintahan di daerah, yang menghadapi lingkungan yang terus berubah dan kompleks. Pemimpin pemerintahan daerah harus selalu belajar hal-hal baru untuk dapat menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapinya.

 

Berikut adalah beberapa contoh spesifik tentang bagaimana ide-ide dari buku  We Are All Leaders dapat diterapkan dalam kepemimpinan pemerintahan di daerah:

 

·         Pemimpin pemerintahan daerah dapat menggunakan empati untuk memahami kebutuhan dan harapan masyarakat yang dipimpinnya.

Mereka dapat melakukan ini dengan mendengarkan secara aktif, melakukan survei dan konsultasi, dan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

·         Pemimpin pemerintahan daerah dapat menggunakan berpikir kreatif dan kritis untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi inovatif.

Mereka dapat melakukan ini dengan mendorong kreativitas dan inovasi di antara staf mereka, dan dengan terbuka menerima ide-ide baru dari berbagai sumber.

·         Pemimpin pemerintahan daerah dapat menggunakan membangun kepercayaan untuk membangun hubungan yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan.

Mereka dapat melakukan ini dengan bertindak secara transparan dan bertanggung jawab, dan dengan menjaga komitmen mereka.

 

Secara keseluruhan, buku We Are All Leaders  menawarkan pandangan baru tentang kepemimpinan yang dapat bermanfaat bagi pemimpin di semua tingkatan, termasuk kepemimpinan pemerintahan di daerah.

 

Langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh lembaga pelatihan pemerintah daerah untuk membentuk kepemimpinan pemerintahan di daerah sesuai maksud buku We Are All Leaders sebagai berikut ;

1.     Mengubah paradigma kepemimpinan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengubah paradigma kepemimpinan yang selama ini dianut. Lembaga pelatihan pemerintah daerah perlu menekankan bahwa kepemimpinan tidak hanya ditentukan oleh jabatan atau status sosial, tetapi dapat dilakukan oleh siapa saja yang memiliki keterampilan dan kualitas yang tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman tentang kepemimpinan yang egaliter dan inklusif kepada para peserta pelatihan.

 

2.    Menerapkan kurikulum yang komprehensif

Lembaga pelatihan pemerintah daerah perlu menerapkan kurikulum yang komprehensif yang mencakup keterampilan-keterampilan kepemimpinan yang dibutuhkan di abad ke-21, termasuk empati, berpikir kreatif dan kritis, serta membangun kepercayaan. Kurikulum ini perlu disesuaikan dengan konteks lokal dan kebutuhan spesifik dari ASN di daerah tersebut.

 

3.    Menggunakan metode pembelajaran yang inovatif

Lembaga pelatihan pemerintah daerah perlu menggunakan metode pembelajaran yang inovatif yang dapat mendorong peserta pelatihan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka. Metode pembelajaran ini dapat mencakup pembelajaran berbasis pengalaman, pembelajaran kolaboratif, dan pembelajaran berbasis kasus.

 

4.    Menyediakan kesempatan untuk praktik kepemimpinan

Lembaga pelatihan pemerintah daerah perlu memberikan kesempatan kepada peserta pelatihan untuk praktik kepemimpinan dalam lingkungan yang aman dan terstruktur. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan tugas-tugas kepemimpinan kepada peserta pelatihan, atau dengan melibatkan mereka dalam proyek-proyek kepemimpinan di daerah tersebut.

 

Berikut adalah beberapa contoh spesifik tentang bagaimana lembaga pelatihan pemerintah daerah dapat menerapkan langkah-langkah tersebut:

 

a)    Lembaga pelatihan pemerintah daerah dapat menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan yang terbuka bagi semua ASN, terlepas dari jabatan atau status sosialnya.

b)    Lembaga pelatihan pemerintah daerah dapat mengembangkan kurikulum pelatihan kepemimpinan yang mencakup materi tentang empati, berpikir kreatif dan kritis, serta membangun kepercayaan.

c)    Lembaga pelatihan pemerintah daerah dapat menggunakan metode pembelajaran yang inovatif, seperti pembelajaran berbasis pengalaman, pembelajaran kolaboratif, dan pembelajaran berbasis kasus.

d)    Lembaga pelatihan pemerintah daerah dapat memberikan kesempatan kepada peserta pelatihan untuk praktik kepemimpinan, seperti dengan memberikan tugas-tugas kepemimpinan atau melibatkan mereka dalam proyek-proyek kepemimpinan di daerah tersebut.

 

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, lembaga pelatihan pemerintah daerah dapat membantu membentuk kepemimpinan pemerintahan di daerah yang egaliter, inklusif, dan efektif.

 


Komentar