Cerita Seminar Latsar CPNS Jabar Angkatan IV Kelompok 4

Cerita Seminar Latsar CPNS Jabar Angkatan IV Kelompok 4

Jum'at 22 Agustus 2025 ;  Pukul 08.00 pagi, layar Zoom mulai dipenuhi wajah-wajah penuh semangat dari para peserta Latsar CPNS Jawa Barat Angkatan IV, khususnya kelompok 4. Saya sebagai coach sudah lebih dulu standby, memastikan semua teknis berjalan lancar. Seminar rancangan aktualisasi ini terasa spesial, karena menjadi ajang pembuktian para peserta dalam menuangkan gagasan inovatif mereka ke dalam bentuk rancangan aktualisasi. Mentor dan penguji pun sudah hadir, termasuk Pak Tatang yang kali ini bertindak sebagai penguji utama. Senyum dan sapa ringan mengawali pertemuan, membuat suasana yang tadinya kaku menjadi lebih cair.

Peserta pertama adalah Rio. Judul rancangan aktualisasi yang dipaparkan adalah 'Optimalisasi Layanan Arsip Digital di Unit Kerja'. Mentor: Ibu Ratna. Peserta berikutnya adalah Mei Yunisari. Judul rancangan aktualisasi yang dipaparkan adalah 'Penguatan Sistem Informasi Pelayanan Publik'. Mentor: Bapak Dedi.

Peserta berikutnya adalah Andre Nugraha. Judul rancangan aktualisasi yang dipaparkan adalah 'Strategi Peningkatan Disiplin Pegawai melalui Absensi Online'. Mentor: Ibu Siti. Peserta berikutnya adalah Aulia. Judul rancangan aktualisasi yang dipaparkan adalah 'Inovasi Media Sosialisasi Program Pemerintah berbasis Infografis'. Mentor: Bapak Andri.


Peserta berikutnya adalah Fariz. Judul rancangan aktualisasi yang dipaparkan adalah 'Efisiensi Pengelolaan Surat Menyurat melalui Aplikasi Internal'. Mentor: Ibu Nani. Peserta berikutnya adalah Siti. Judul rancangan aktualisasi yang dipaparkan adalah 'Peningkatan Kepuasan Masyarakat melalui Survei Digital'. Mentor: Bapak Fajar.

Peserta berikutnya adalah Putri. Judul rancangan aktualisasi yang dipaparkan adalah 'Optimalisasi Perpustakaan Digital di Lingkungan Unit Kerja'. Mentor: Ibu Dewi.


Peserta berikutnya adalah Andre Noviansyah. Judul rancangan aktualisasi yang dipaparkan adalah 'Strategi Peningkatan Layanan Administrasi Kepegawaian'. Mentor: Bapak Arief. Ketika giliran Rio tiba, ia tampak percaya diri meski sedikit gugup. Penguji, Pak Tatang, membuka sesi dengan pertanyaan sederhana, 'Mengapa Anda memilih judul Optimalisasi Layanan Arsip Digital di Unit Kerja ini, dan apa urgensinya di unit kerja Anda?' Rio menjawab dengan mantap, menjelaskan bahwa rancangan ini lahir dari keprihatinan pribadi melihat proses kerja yang belum efisien. Diskusi pun mengalir, dengan saya sesekali menambahkan catatan reflektif untuk menguatkan argumen Rio. Tanya jawab berlangsung hangat, dan pada akhirnya Pak Tatang tersenyum sambil berkata, 'Baik, saya rasa ide ini punya potensi besar bila Anda serius dalam implementasinya.' Ketika giliran Mei Yunisari tiba, ia tampak percaya diri meski sedikit gugup.


Penguji, Pak Tatang, membuka sesi dengan pertanyaan sederhana, 'Mengapa Anda memilih judul Penguatan Sistem Informasi Pelayanan Publik ini, dan apa urgensinya di unit kerja Anda?' Mei Yunisari menjawab dengan mantap, menjelaskan bahwa rancangan ini lahir dari keprihatinan pribadi melihat proses kerja yang belum efisien. Diskusi pun mengalir, dengan saya sesekali menambahkan catatan reflektif untuk menguatkan argumen Mei Yunisari. Tanya jawab berlangsung hangat, dan pada akhirnya Pak Tatang tersenyum sambil berkata, 'Baik, saya rasa ide ini punya potensi besar bila Anda serius dalam implementasinya.'

Ketika giliran Andre Nugraha tiba, ia tampak percaya diri meski sedikit gugup. Penguji, Pak Tatang, membuka sesi dengan pertanyaan sederhana, 'Mengapa Anda memilih judul Strategi Peningkatan Disiplin Pegawai melalui Absensi Online ini, dan apa urgensinya di unit kerja Anda?' Andre Nugraha menjawab dengan mantap, menjelaskan bahwa rancangan ini lahir dari keprihatinan pribadi melihat proses kerja yang belum efisien. Diskusi pun mengalir, dengan saya sesekali menambahkan catatan reflektif untuk menguatkan argumen Andre Nugraha. Tanya jawab berlangsung hangat, dan pada akhirnya Pak Tatang tersenyum sambil berkata, 'Baik, saya rasa ide ini punya potensi besar bila Anda serius dalam implementasinya.'

Ketika giliran Aulia tiba, ia tampak percaya diri meski sedikit gugup. Penguji, Pak Tatang, membuka sesi dengan pertanyaan sederhana, 'Mengapa Anda memilih judul Inovasi Media Sosialisasi Program Pemerintah berbasis Infografis ini, dan apa urgensinya di unit kerja Anda?' Aulia menjawab dengan mantap, menjelaskan bahwa rancangan ini lahir dari keprihatinan pribadi melihat proses kerja yang belum efisien. Diskusi pun mengalir, dengan saya sesekali menambahkan catatan reflektif untuk menguatkan argumen Aulia. Tanya jawab berlangsung hangat, dan pada akhirnya Pak Tatang tersenyum sambil berkata, 'Baik, saya rasa ide ini punya potensi besar bila Anda serius dalam implementasinya.' Ketika giliran Fariz tiba, ia tampak percaya diri meski sedikit gugup. Penguji, Pak Tatang, membuka sesi dengan pertanyaan sederhana, 'Mengapa Anda memilih judul Efisiensi Pengelolaan Surat Menyurat melalui Aplikasi Internal ini, dan apa urgensinya di unit kerja Anda?' Fariz menjawab dengan mantap, menjelaskan bahwa rancangan ini lahir dari keprihatinan pribadi melihat proses kerja yang belum efisien.

Diskusi pun mengalir, dengan saya sesekali menambahkan catatan reflektif untuk menguatkan argumen Fariz. Tanya jawab berlangsung hangat, dan pada akhirnya Pak Tatang tersenyum sambil berkata, 'Baik, saya rasa ide ini punya potensi besar bila Anda serius dalam implementasinya.' Ketika giliran Siti tiba, ia tampak percaya diri meski sedikit gugup. Penguji, Pak Tatang, membuka sesi dengan pertanyaan sederhana, 'Mengapa Anda memilih judul Peningkatan Kepuasan Masyarakat melalui Survei Digital ini, dan apa urgensinya di unit kerja Anda?' Siti menjawab dengan mantap, menjelaskan bahwa rancangan ini lahir dari keprihatinan pribadi melihat proses kerja yang belum efisien. Diskusi pun mengalir, dengan saya sesekali menambahkan catatan reflektif untuk menguatkan argumen Siti. Tanya jawab berlangsung hangat, dan pada akhirnya Pak Tatang tersenyum sambil berkata, 'Baik, saya rasa ide ini punya potensi besar bila Anda serius dalam implementasinya.'


Ketika giliran Putri tiba, ia tampak percaya diri meski sedikit gugup. Penguji, Pak Tatang, membuka sesi dengan pertanyaan sederhana, 'Mengapa Anda memilih judul Optimalisasi Perpustakaan Digital di Lingkungan Unit Kerja ini, dan apa urgensinya di unit kerja Anda?' Putri menjawab dengan mantap, menjelaskan bahwa rancangan ini lahir dari keprihatinan pribadi melihat proses kerja yang belum efisien. Diskusi pun mengalir, dengan saya sesekali menambahkan catatan reflektif untuk menguatkan argumen Putri. Tanya jawab berlangsung hangat, dan pada akhirnya Pak Tatang tersenyum sambil berkata, 'Baik, saya rasa ide ini punya potensi besar bila Anda serius dalam implementasinya.'

Ketika giliran Andre Noviansyah tiba, ia tampak percaya diri meski sedikit gugup. Penguji, Pak Tatang, membuka sesi dengan pertanyaan sederhana, 'Mengapa Anda memilih judul Strategi Peningkatan Layanan Administrasi Kepegawaian ini, dan apa urgensinya di unit kerja Anda?' Andre Noviansyah menjawab dengan mantap, menjelaskan bahwa rancangan ini lahir dari keprihatinan pribadi melihat proses kerja yang belum efisien. Diskusi pun mengalir, dengan saya sesekali menambahkan catatan reflektif untuk menguatkan argumen Andre Noviansyah. Tanya jawab berlangsung hangat, dan pada akhirnya Pak Tatang tersenyum sambil berkata, 'Baik, saya rasa ide ini punya potensi besar bila Anda serius dalam implementasinya.' Suasana seminar tetap hidup. Peserta lain mendengarkan dengan seksama. Dialog antara penguji dan peserta berlangsung penuh makna, dan setiap kata terasa penting.

Saya sebagai coach menambahkan penekanan bahwa rancangan aktualisasi bukan hanya soal laporan, tetapi tentang bagaimana ASN muda mampu menjawab tantangan zaman. Suasana seminar tetap hidup. Peserta lain mendengarkan dengan seksama. Dialog antara penguji dan peserta berlangsung penuh makna, dan setiap kata terasa penting

Menjelang siang, seminar ditutup dengan catatan penting dari penguji dan refleksi singkat dari saya sebagai coach. Saya menegaskan bahwa apa yang dipresentasikan hari ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang para peserta sebagai ASN. Rancangan aktualisasi ini harus menjadi pijakan nyata dalam pelayanan publik yang lebih baik. Zoom perlahan ditinggalkan satu per satu, namun semangat dan senyum hangat tetap membekas di layar, menjadi kenangan berharga dari sebuah pagi yang penuh inspirasi.


Catatan ; seminar rancangan aktualisasi peserta Latsar CPNS

Komentar