Persiapan #Reuni Alumni STPDN 1994 Jabar–Banten: Ngahiji di Selabintana

Persiapan #Reuni Alumni STPDN 1994 Jabar–Banten: Ngahiji di Selabintana

Empat puluh satu tahun lalu, anak-anak muda penuh semangat masuk ke gerbang STPDN Jatinangor. Tahun 1994, mereka dilantik sebagai purna praja, kini dikenal sebagai angkatan 03. Dari 108 orang, kini mereka tersebar di Jawa Barat dan Banten, mengabdi di berbagai level pemerintahan. Ada yang jadi kepala dinas, camat, widyaiswara, bahkan penggerak masyarakat di akar rumput. Namun satu ikatan tak pernah pudar: persaudaraan STPDN 03.

Kini, di usia yang sudah matang, mereka kembali dipertemukan dalam sebuah momen besar: Reuni Ngahiji Silaturahmi Purna Praja STPDN 03 Jabar–Banten.

 

Persiapan Reuni: Dari Rapat ke Aksi

Beberapa bulan terakhir, grup WhatsApp alumni semakin ramai. Panitia kecil yang terdiri dari perwakilan Jabar–Banten rutin berkumpul. Bahkan sebuah foto rapat di sebuah Kawasan wisata selabintana dengan pemandangan hijau pegunungan menjadi saksi betapa serius namun santainya suasana persiapan.


Kaos khusus sudah dibuat, dengan kombinasi warna hitam elegan, huruf emas, dan putih yang gagah. Tulisan “Alumni STPDN 03 Jabar Banten” terpampang jelas, seolah menjadi identitas kebanggaan. Sementara itu, spanduk ucapan selamat datang juga sudah siap: “Selamat Datang Purna Praja STPDN 03 Jabar–Banten pada kegiatan Reuni Ngahiji Silaturahmi di Sukabumi, 04–05 Oktober 2025”. Logo Astha Brata menghiasi bagian tengah, ditemani ilustrasi gedung STPDN dengan Garuda Merah gagah di sisi kanan-kiri.

Semua detail itu membuat alumni semakin tak sabar menantikan hari H.

 

Rangkaian Acara: Silaturahmi, Bakti Sosial, dan Petualangan

Salah satu tokoh penting di balik suksesnya persiapan reuni ini adalah Dr. H. Ali Iskandar, MH, yang dipercaya menjadi Ketua Panitia Lokal Reuni STPDN 03 Jabar–Banten. Dengan penuh dedikasi, beliau bersama tim antara lain ; Kang Amir Hamzah, Kang Samsul, Mas Antono serta dibantu dari jauh oleh Kg Firman dan saya sendiri merancang susunan acara yang bukan hanya padat, tetapi juga sarat makna.

Rangkaian kegiatan dimulai pada Sabtu pagi, 4 Oktober 2025, dengan registrasi peserta di Hotel Selabintana, disertai welcome drink sebagai penyambut hangat. Setelah itu, rombongan akan berangkat menuju off-road ke Lembah Purba Situgunung. Acara ini dipandu Landrover dan kendaraan sejenis, memberikan sensasi petualangan yang segar, persis seperti masa-masa latihan lapangan dulu di STPDN.

Menjelang siang, kegiatan berlanjut dengan penanaman pohon di Resort Kadudampit, santunan anak yatim, lalu makan siang bersama. Seusai ibadah Dzuhur, rombongan akan melakukan wisata alam ke Lembah Purba yang diperkaya agenda healing games, keranjang panganan, hingga atraksi flying fox. Semua kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi simbol kebersamaan dan penyegaran setelah puluhan tahun meniti karier di pemerintahan.

Sore hari, peserta kembali ke hotel untuk beristirahat sejenak. Malam harinya, pukul 19.30, dimulai acara pokok reuni: Malam Keakraban di Aula Utama Hotel Selabintana. Ada doa bersama, sambutan panitia, laporan ketua angkatan, hingga acara hiburan khas masing-masing daerah. Tentu tak ketinggalan kuliner khas seperti kambing guling dan kopi hangat Sukabumi akan menambah suasana akrab.

Hari Minggu, 5 Oktober 2025, acara ditutup dengan senam pagi bersama, dilanjutkan teawalk menikmati udara segar Selabintana. Sarapan bersama menandai berakhirnya reuni, sebelum para alumni kembali ke aktivitas masing-masing, membawa kenangan yang sulit dilupakan.

Berkat susunan acara yang disusun detail oleh Dr. H. Ali Iskandar, MH, reuni ini diyakini akan berjalan lancar, meriah, dan bermakna. Tidak hanya menjadi temu kangen, tapi juga menjadi catatan sejarah baru bagi Purna Praja STPDN 03 Jabar–Banten.

 

Reuni ini bukan sekadar temu kangen. Panitia sudah menyusun agenda penuh makna:

  1. Bakti Sosial Santunan Anak Yatim
    Bertempat di sekitar Sukabumi, alumni akan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim. Donasi dikumpulkan, bingkisan disiapkan, dan doa bersama akan menjadi bagian utama.
  2. Penanaman Pohon di Kadudampit
    Sebagai wujud kepedulian lingkungan, pohon-pohon akan ditanam di kawasan Cisaat–Kadudampit. Ini simbol warisan hijau untuk generasi mendatang.
  3. Off-road ke Jembatan Lembah Purba
    Petualangan penuh adrenalin menanti. Lintasan tanah, tebing, dan sungai kecil akan dilalui menuju Jembatan Lembah Purba, sebuah ikon alam Kadudampit.
  4. Malam Keakraban di Hotel Selabintana
    Malam reuni akan diisi dengan ramah tamah, hiburan sederhana, foto bersama, hingga pemutaran video kenangan masa STPDN. Tawa, nostalgia, dan kehangatan akan bercampur jadi satu.

 

Mengingat Mereka yang Telah Pergi

Dari  sekitar 108 alumni Pujangga Jabar Banten , 12 orang telah mendahului. Pada malam keakraban, doa bersama akan dipanjatkan, nama-nama mereka dibacakan, dan kenangan mereka dikenang. Meski tak lagi hadir secara fisik, mereka tetap bagian dari keluarga besar STPDN 03.

 

Cerita Pengabdian

Reuni ini juga jadi ajang berbagi pengalaman. Ada alumni yang dulu bertugas di pedalaman Sukabumi, mengurus desa dengan fasilitas terbatas. Ada yang merintis karier di Banten ketika provinsi itu baru berdiri, ikut menyusun sistem pemerintahan dari nol. Ada pula yang kini menjadi pejabat provinsi, tapi tetap rendah hati ketika berkumpul dengan kawan lama.

Semua sepakat: jabatan boleh berbeda, tapi ikatan alumni tetap sama.

 Harapan dari Reuni

Selain silaturahmi, alumni ingin menjadikan reuni ini titik awal gerakan sosial berkelanjutan. Muncul ide membentuk wadah “03 Peduli” untuk menyalurkan bantuan sosial secara rutin, baik untuk masyarakat maupun keluarga alumni. Ada juga gagasan pertemuan rutin tiap dua tahun sekali.

 Menanti 4–5 Oktober di Selabintana

Hari H semakin dekat. Panitia sibuk memastikan semua siap: hotel, transportasi, kaos, hingga dokumentasi. Grup WhatsApp alumni semakin riuh: siapa bawa kartu gapleh, kartu remi, siapa yg bawa gitar, siapa yang jadi MC, siapa yang siapkan doa.

Di Hotel Selabintana, suasana sejuk Sukabumi sudah menanti. Anak-anak yatim siap menerima uluran tangan. Pohon-pohon siap ditanam. Lintasan off-road menunggu ban jeep melintas. Dan di malam keakraban, canda dan tawa akan pecah, membawa alumni kembali pada semangat muda mereka.

Di balik semua itu, ada satu pesan: persaudaraan STPDN 03 abadi, waktu boleh memisahkan, tapi ikatan tidak akan pernah pudar.

 

Komentar