SEPEKAN MENJADI WIDYAISWARA – PEKAN PADAT PENGABDIAN DI BPSDM JAWA BARAT
Pekan ketiga bulan November 2025 dimulai dengan
semangat awal pekan yang selalu menjadi momen penting bagi ASN untuk menata
ritme kerja. Senin, 17 November 2025, mulai jam 07.30 wib ; dimulai dengan
mengikuti apel pagi secara virtual bersama seluruh ASN BPSDM Jawa Barat sebagai
bentuk kedisiplinan dan budaya kerja yang selalu dijaga. Walaupun dilakukan
secara daring, suasana apel tetap terasa formal dan memberi suasana bahwa
minggu kerja benar-benar dimulai. Rekan-rekan ASN muncul di layar satu per satu
sesuai perangkatnya masing-masing, membuktikan bahwa kerjasama digital sudah
menjadi bagian dari keseharian. Apel berlangsung tertib dengan arahan Pembina apel
yang menekankan pentingnya pelayanan publik berkualitas sebagai komitmen utama
ASN. Setelah apel selesai, tidak ada waktu yang terbuang karena agenda
berikutnya langsung menanti. Coaching bagi peserta Latsar CPNS Jawa Barat
Angkatan 16 telah dijadwalkan pada hari yang sama dan harus dilaksanakan sesuai
alur pembelajaran. Coaching ini menjadi ruang pendampingan bagi para CPNS agar
mampu mengubah pemahaman menjadi tindakan nyata dalam tugas pokok dan fungsi
mereka. Para peserta hadir dengan penuh perhatian dan semangat untuk mendalami
arahan dalam menyempurnakan aktualisasi yang sedang mereka susun. Suasana
diskusi hidup dan dinamis karena peserta merasa perlu bertanya agar rencana
kegiatan mereka selaras dengan kebutuhan unit kerja. Sebagai widyaiswara, kesabaran
dan ketelatenan menjadi kunci agar proses penguatan kompetensi berjalan
optimal. Dalam sesi coaching mereka menyampaikan pemahaman sekaligus persoalan
yang mereka hadapi di lapangan. Satu per satu peserta mendapatkan umpan balik
sesuai konteks dan kebutuhan masing-masing. Keseriusan mereka terlihat dari
cara mencatat poin penting dan menanggapi masukan dengan positif. Waktu berlalu
tanpa terasa dan sebelum sesi ditutup, setiap peserta menerima arahan lanjutan
untuk kerja mandiri di hari berikutnya. Menutup hari pertama pekan itu, rasa
puas muncul ketika melihat bahwa peserta mengalami kemajuan nyata dalam
pemahaman dan penyusunan aktualisasi.
Keesokan harinya, Selasa, 18 November 2025, agenda besar kembali menanti. Hari itu dimulai dengan menghadiri seminar laporan aktualisasi peserta Latsar CPNS Jawa Barat Angkatan 16 Kelompok 4 yang dijadwalkan sejak pukul delapan pagi. Seminar diadakan di lingkungan BPSDM Jawa Barat dan seluruh peserta kelompok empat hadir tepat waktu. Kesembilan peserta yang dibimbing telah menyelesaikan tahapan penerapan rancangan aktualisasi di unit kerja masing-masing dan siap mempertanggungjawabkannya dalam forum resmi. Suasana seminar terasa akademis karena setiap peserta harus mempresentasikan latar belakang masalah, analisis akar persoalan, rencana aksi, pelaksanaan, serta hasil yang mampu mereka capai. Sebagai pembimbing, perasaan bangga muncul sejak awal karena setiap peserta tampil dengan percaya diri. Satu per satu peserta memaparkan laporan dengan alur yang runtut dan jelas. Mereka menunjukkan bahwa pembimbingan sebelumnya dimanfaatkan dengan baik untuk menyempurnakan substansi. Seminar ini semakin berbobot karena dihadiri penguji eksternal yaitu Widyaiswara senior dari Kabupaten Sukabumi, DR Unin Saputra, M.Pd. Beliau memberikan kritik, saran, dan penilaian tajam namun membangun kepada setiap peserta. Para peserta menyimak, mencatat, dan merespons dengan sikap profesional sebagai calon ASN yang siap mengabdi. Diskusi akademik dalam forum itu memberikan warna tersendiri karena peserta diuji bukan hanya pada materi laporan, tetapi juga kedewasaan sikap. Seminar berlangsung hingga pukul 13.30 wib. Alhamdulillah, malam saat evaluasi akhir seluruh peserta bimbingan dinyatakan mampu mempertanggungjawabkan proyek aktualisasi mereka dengan baik. Rasa lega muncul karena hasil itu mencerminkan komitmen belajar yang kuat sekaligus keterlibatan aktif dalam setiap sesi pembimbingan sebelumnya. Sepulang seminar, hari terasa seperti panen hasil kerja keras karena seluruh peserta lolos dan menunjukkan peningkatan kualitas.
Rabu, 19 November 2025, menjadi hari paling padat dalam minggu tersebut. Pada hari itu dua agenda besar harus dilaksanakan dalam rentang waktu yang relatif berdekatan. Agenda pertama adalah mengisi pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Level 1 bagi 30 ASN Kabupaten Bandung Barat. Lokasi pelatihan bertempat di Hotel Grand Gumilang, Lembang, dengan udara sejuk yang menjadi ciri khas kawasan itu. Pelatihan dimulai pukul delapan pagi dan peserta sudah memenuhi ruangan sebelum kelas dimulai. Materi diberikan secara berjenjang mulai dari pemahaman dasar sampai penerapan praktis dalam proses pengadaan di instansi pemerintah. Peserta tampak serius mengikuti penjelasan karena proses pengadaan merupakan bagian penting dari akuntabilitas dan efisiensi pemerintahan. Diskusi berlangsung intens ketika peserta mulai mengaitkan materi dengan pengalaman nyata di unit kerja masing-masing. Pertanyaan mengalir dari berbagai arah dan semuanya dijawab sesuai konteks evaluasi teknis dan regulasi. Pelatihan selesai pada pukul 15.30, namun tugas hari itu tidak berhenti sampai di situ. Setelah selesai memandu pelatihan tatap muka, masih ada satu agenda lanjutan yang sudah dijadwalkan sebelumnya yaitu menyampaikan materi wawasan kebangsaan kepada 300 PPPK Kabupaten Bekasi melalui Zoom.
Sesi materi wawasan kebangsaan dimulai pukul 16.00 dan ruang virtual langsung penuh dengan peserta yang antusias. Walaupun jumlah peserta sangat banyak, kelas berjalan tertib dan interaktif. Materi disampaikan dengan tujuan memperkuat pemahaman ASN mengenai nilai-nilai dasar keindonesiaan, peran ASN dalam menjaga persatuan, serta tantangan menjaga karakter kebangsaan di era digital yang penuh disrupsi. Peserta aktif terlibat dalam tanya jawab dan banyak memberikan tanggapan kritis mengenai bagaimana nilai kebangsaan dipertahankan dalam pelayanan publik. Suasana diskusi menunjukkan bahwa peserta benar-benar merespon materi dengan kesadaran profesional. Kelas berlangsung hingga pukul 17.30 dan ditutup dengan rasa lega karena meskipun tenaga terkuras setelah dua sesi mengajar dalam satu hari, kedua agenda berjalan lancar. Hari itu ditutup dengan waktu istirahat yang layak karena kamis sudah menanti dengan agenda baru yang tidak kalah padat.
Pada hari Kamis, 20 November 2025, saya berangkat pagi
jam 5.30 Wib dari Bandung menuju
Majalengka karena sudah dijadwalkan menjadi narasumber pelatihan bagi para
calon Pejabat Pembuat Komitmen Tipe C di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Majalengka selama dua hari penuh. Perjalanan dari Bandung menuju Majalengka
berlangsung lancar melalui Tul Cisumdawu dan keluar di pintu Ujung Jaya , dan
saya tiba tepat waktu sebelum kegiatan dimulai , bahkan saat peserta belum
hadir di Aula BKPSDM
Kabupaten Majalengka. Jam 8.10 wib Suasana pagi terasa
segar, para peserta sudah hadir dan beberapa terlihat sedang membuka laptop
serta menata alat tulis mereka dengan wajah penuh keseriusan, Ketika memasuki
ruangan, saya langsung disambut oleh panitia dan perwakilan BKPSDM dengan
hangat. Sesi pelatihan kemudian dimulai dengan materi tentang Perencanaan PBJ,
Kontrak PBJ serta Sistem Swakelola Level 2.
Peserta terlihat antusias dan mencatat banyak hal
penting sejak awal pemaparan, mulai dari konsep dasar hingga strategi praktis
menjalankan tugas sebagai PPK Tipe C berstandar LKPP. Saya menyampaikan bahwa
PPK bukan lagi sekadar tanda tangan dokumen, namun pemegang kendali mutu
pelaksanaan kontrak yang menentukan akuntabilitas belanja publik. Diskusi
berlangsung intens dan peserta mulai mengajukan berbagai pertanyaan tentang
bagaimana menghadapi kondisi riil di lapangan, terutama keterbatasan SDM, waktu
penyelesaian pekerjaan, serta tantangan komunikasi dengan penyedia. Pelatihan
berjalan hingga pukul 16.00, dan seluruh peserta tetap bertahan serta terlibat
aktif meski hari cukup panjang. Banyak peserta mengaku baru pertama kali
mendapatkan pelatihan yang menekankan praktik lapangan secara detail, sehingga
menambah pemahaman mereka tentang bagaimana menjadi pejabat pengadaan yang
profesional.
Setelah kegiatan hari pertama selesai, saya menuju
Hotel Fitra yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi pelatihan. Sesampainya
di hotel saya beristirahat sejenak sambil menata catatan untuk agenda hari
berikutnya. Malam itu saya makan malam sederhana di sekitar hotel sambil
menyiapkan strategi dan pendekatan pembelajaran untuk keesokan harinya agar
kegiatan dapat berjalan lebih menarik dan mendalam. Saya menyadari bahwa
peserta pelatihan kali ini memiliki semangat besar untuk belajar, sehingga saya
harus memberikan sesi lanjutan yang memenuhi ekspektasi mereka dan tetap
menjaga ritme pembelajaran agar tidak membosankan. Setelah makan malam saya
beristirahat agar esok pagi bisa bangun lebih segar untuk memulai kegiatan hari
kedua.
Jumat pagi, 21 November 2025, saya bangun lebih awal
sekitar pukul lima dan memutuskan keluar hotel untuk berjalan kaki menikmati
suasana kota Majalengka. Udara segar di pagi hari mengiringi langkah saya
menyusuri trotoar yang masih sepi, menuju Tugu Sejarah Majalengka dan kemudian
Alun-Alun yang sudah mulai dipenuhi warga berolahraga. Suasana terasa sangat
berbeda dari Bandung yang cenderung lebih padat di pagi hari sehingga membuat
pikiran terasa lebih tenang dan jernih. Setelah berjalan hingga pukul tujuh
pagi, saya kembali ke hotel untuk sarapan sebelum bersiap menuju aula BKPSDM.
Pada pukul 07.30 saya meluncur kembali ke lokasi pelatihan untuk memulai sesi
hari kedua.
Di aula BKPSDM, peserta sudah hadir lebih awal dan
membuka laptop masing-masing untuk melanjutkan penyusunan buku kerja yang
menjadi salah satu persyaratan dalam uji kompetensi nantinya. Saya memulai sesi
hari kedua dengan memberikan review singkat materi inti serta menekankan bahwa
PPK harus memiliki kemampuan teknis, administrasi, komunikasi, dan penyelesaian
masalah secara menyeluruh. Peserta kemudian saya minta menyelesaikan 11 buku
kerja yang menjadi bagian dari portofolio uji kompetensi. Saya memberikan
pendampingan satu per satu agar peserta mampu menghasilkan dokumen yang benar
dan siap dinilai asesor. Suasana belajar kembali semangat dan produktif hingga
sore hari.
Menjelang pukul 15.00 kegiatan hari kedua resmi
ditutup. Para peserta memberikan testimoni bahwa pelatihan ini membuka wawasan
baru tentang bagaimana menjadi pejabat pengadaan yang bertanggung jawab, bukan
sekadar menjalankan formalitas administrasi. Setelah berfoto bersama peserta
dan panitia, saya bersiap pulang ke Bandung. Pada pukul 16.15 saya meninggalkan
Majalengka melalui Tol Kertajati kemudian berlanjut ke Tol Cisumdawu.
Perjalanan cukup lancar meski lalu lintas mulai ramai menjelang malam. Saya
tiba di rumah sekitar pukul 19.40 dalam keadaan lelah namun puas karena
pelatihan berjalan sukses dan peserta mendapatkan manfaat nyata.
Keesokan harinya, Sabtu 22 November 2025, saya kembali menjalankan tugas sebagai widyaiswara dengan mengisi pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Level 1 bagi ASN Kabupaten Sumedang. Pelatihan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom mulai pukul sembilan hingga pukul sebelas tiga puluh pagi. Walaupun kegiatan ini dilaksanakan pada hari libur, para peserta tetap hadir dengan semangat penuh. Awal sesi saya sampaikan apresiasi bahwa pelatihan di hari Sabtu bukanlah hal mudah, tetapi menunjukkan komitmen para ASN Sumedang untuk meningkatkan kompetensi profesional mereka. Selama pelatihan, diskusi berlangsung ringan namun berbobot, membahas bagaimana pelaksanaan pengadaan pemerintah dapat dilakukan dengan disiplin aturan tetapi tetap fleksibel menyesuaikan kondisi lapangan.
Beberapa peserta memberikan pertanyaan terkait mekanisme penunjukan langsung, pemilihan penyedia, serta cara memastikan dokumen pengadaan tetap lengkap tanpa harus mengulang proses berulang-ulang. Saya menekankan bahwa kunci keberhasilan pengadaan tidak hanya pada prosedur, tetapi juga integritas, transparansi, dan kemampuan menyelesaikan masalah dengan cerdas. Pelatihan berjalan lancar hingga ditutup pada pukul sebelas tiga puluh. Para peserta menyampaikan bahwa pelatihan meskipun singkat namun sangat membantu mereka memahami alur kerja pengadaan pemerintah dengan lebih jelas.
Selesai pelatihan, saya akhirnya bisa sedikit
beristirahat setelah satu minggu yang padat tugas di berbagai kota dan
institusi. Namun saya menyadari bahwa pekerjaan sebagai widyaiswara memang
memiliki dinamika tersendiri yang menuntut stamina, konsistensi, dan komitmen
kuat terhadap pengembangan kompetensi ASN di Jawa Barat. Selama satu minggu ini
saya berpindah dari pembelajaran latsar CPNS, seminar laporan aktualisasi,
pelatihan PBJ, hingga pelatihan wawasan kebangsaan bagi ratusan PPPK. Setiap
kegiatan menghadirkan tantangan dan kepuasan tersendiri, terutama ketika
melihat peserta mampu tumbuh, memahami, dan menerapkan materi secara nyata
dalam tugas mereka sebagai abdi negara.
Saya menutup pekan ketiga bulan November 2025 dengan
rasa syukur bahwa setiap tugas dapat dijalankan dengan baik. Saya juga
menyadari bahwa perjalanan seorang widyaiswara tidak hanya soal mengajar,
tetapi juga membangun komitmen bersama agar aparatur pemerintah mampu
menghadirkan layanan publik yang lebih cepat, bersih, profesional, dan
berintegritas. Satu minggu tersebut menjadi catatan berharga tentang bagaimana
tanggung jawab pendidikan aparatur bukan hanya pekerjaan rutin, tetapi ladang
pengabdian yang menuntut keteladanan, ketegasan, kecermatan, dan semangat untuk
terus memperbaiki diri dari waktu ke waktu.
Catatan Kecil Widyaiswara BPSDM #Jabar



.png)

.png)
.png)
Komentar
Posting Komentar