Seminar RAP Kelompok 2 PKA Jawa Barat: Dari Deg-Degan, Guyonan, Hingga Lega !

Seminar RAP Kelompok 2 PKA Jawa Barat: Dari Deg-Degan, Guyonan, Hingga Lega !

 

Pagi itu, Rabu, 9 Juli 2025, di Ruang Kelas II.2 BPSDM Jawa Barat, suasana sudah mulai ramai. Para peserta Kelompok 2 PKA Angkatan III tampak sibuk mempersiapkan materi seminar Rancangan Aksi Perubahan (RAP) mereka.

Coach mereka, Drs. Budy Hermawan, M.Si., sudah hadir lebih dulu. Ia duduk santai di kursinya, sesekali tersenyum melihat peserta yang bolak-balik ngecek slide.

"Santai, santai... Seminar itu kayak kita makan siang bareng, jangan tegang. Yang penting jangan lupa bawa 'nasi' alias data," canda Coach Budy, disambut tawa kecil yang agak kaku.

Tapi ya... tetap saja, wajah-wajah peserta masih seperti adonan bakwan belum matang. Deg-degan.

"Eh, klo Pak Adang Kurniadi itu penguji kita gmn sih orangnya?" bisik salah satu peserta.

"Iya, itu lho, yang mukanya kayak GPS... Datar, jarang belok!" sahut peserta lain, disambut tawa setengah panik.

"Waduh, bisa-bisa saya kena 'macet' nih di tengah presentasi!" ujar yang lain, membuat seisi kelas tertawa.

Tepat pukul 08.10 wib , seminar RAP peserta PKA dimulai ; satu persatu peserta mulai masuk ruangan diiringi dengan para mentornya masing2 tuk mempresentasikan hasil karya ide/gagasan mereka dlm memecahkan masalah yg ada di kantornya masing2

 

1. Eka Purnomo Sidik Memulai

Judul RAP: WEBSITE BERPIJAR "Optimalisasi Layanan E-Government Melalui Integrasi Sistem Informasi di Kota Cirebon." Ini merupakan gagasan Eka tentang sebuah model/platform Content Management System (CMS) Website Perangkat Daerah Kota Cirebon yang terintegrasi melalui standarisasi fitur/tampilan, standar keamanan yang dikelola secara terpusat oleh DKIS Kota Cirebon

Eka maju pertama. Wajahnya terlihat tenang, walau kaki kanan-kirinya sempat bergoyang kecil.

"Bismillah... Semoga lancar," gumamnya.

Ia memulai dengan mantap, memaparkan tentang integrasi layanan digital yang akan diterapkan di Dinas Kominfo Kota Cirebon,

Setelah penyaji memaparkan RAP, lalu mentor ikut bersuara; Kepala Diskominfo Kota Cirebon ; MA'RUF NURYASA, AP., MM.menyampaikan bahwa Website Berpijar harus mampu dibuat tuk seluruh OPD dan kelurahan di Kota Cirebon, dan harus selesai dalam 2 bulan ini. Tantangan ini diberikan kepada Sdr Eka,,,dan dengan anggukan yakin, Eka menjawab bahwa aplikasi ini akan selesai 2 bulan sesuai tantangan Pak Mentornya.

Sesi selanjutnya adalah sesi penguji ; Dimana penguji akan menggali, dan bertanya ttg proses RAP baik dijangka pendek, menengah dan jangka Panjang ..

"Berapa lama waktu implementasi ini secara realistis?" tanya DR Adang

Eka menjawab, "Enam bulan, Pak."

Pak Adang menatap tajam, "Optimis sekali."

Coach Budy nyeletuk, "Namanya juga RAP, Pak Adang. Rancangan Ajaib Peserta. Nanti kalau sudah dijalankan, biasanya berubah jadi Realita Apa Pun."

Ada beberapa catatan ; penguji di sesi ini , pastikan seluruh tahapan berjalan dengan maksimal disertai evidence yang lengkap kata penguji

 

2. Suyitno Maju


Judul RAP: "Optimalisasi Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa Mandiri Digital di Kabupaten Indramayu."

Suyitno maju dengan langkah mantap.

"Saya ingin memberdayakan desa dengan teknologi digital," katanya.

Pak Adang mengangguk pelan, lalu bertanya,

"apa alasan judul ini disebut dengan DESA MANDIRI ?”

Peserta menjawab, bahwa penamaan desa mandiri adalah bahwa Desa Mandiri adalah tingkatan tertinggi dalam level Pembangunan di desa, selain MANDIRI tsb merupakan akronim dari Modernisasi, Akuntabel, Nilai Tambah, Daya Guna, Inovatif, Responsif, dan Integratif.

Apa alasan gagasan ini dibuat ?,, kok dilatar belakang nya tidak terlihat isu dan data yg mendukung ide gagasan ini dibuat timpalnya….

Siapp,, akan saya lengkapi pak,,,

Iya,,harus jelas latar belakangnya,,,sehingga RAP ini tidak omon-omon aja yh,,,

Penguji Kembali bertanya ; apakah program ini perlu biaya ?

Siapp,,,jawab peserta,,,

Lalu penguji berbicara ;, kenapa dalam Analisis Fishbone nya tidak ada Faktor Money/anggaran,,,,peserta pun terdiam,,,

Siap pak,,,saya akan masukkan

Dra Jajang Sudrajat selaku mentor pun bersuara, bahwa Aplikasi ini sangat diperlukan di Pemerintah Desa  di Indramayu, agar seluruh asset desa dapat terpelihara dan aman dari tindakan penyelewengan dan penggelapan oleh oknum
Suasana mencair, Suyitno pun lancar sampai akhir.

 

3. D. Anggraini Tampil

Judul RAP: "Bekasi Keren  (Kreatif, Efektif dan Responsif).”

Dian maju penuh semangat.

"Saya ingin menghadirkan Bekasi yang benar-benar keren, Pak," Disiplin Pegawai melalui Petugas Tindak Internal (PTI) di Satpol PP Kota Bekasi. ujarnya sambil tersenyum.

Pak Adang bertanya, "Keren dari sisi mana? Parameter kerennya apa?"

Dian sempat gagap, lalu menjawab,

"Keren dalam tertib, nyaman, dan partisipasi masyarakat, Pak."

Coach Budy nyeletuk, "Yang penting bukan cuma keren di PowerPoint ya, Bu. Harus keren juga di lapangan."

Ok,,, saya terima RAP nya,,keren juga,,,namun mhn dilengkapi data-data pendukungnya yh,,serta tidak hanya cukup dengan SOP Kasat Pol PP,,,harus dengan SK Walikota Bekasi,,agar OPD patuh terhadap kebijakan yang tertuang dlm SK Walikota tsb.,,, oh yh,,sempurnakan juga yh milestonenya..serta tambahkan anggaran yh,,,khan pasti perlu biaya…

Alhamdulillah,,,seminar sesi ke 3 selesai, Dian pun akhirnya tersenyum dan berguman,,,akhirnya selesai juga.

 

4. Wawang Buang Maju

Judul RAP: " Pembentukan Tim Parasatya Program Peningkatan Kapasitas Anggota Satgas Dan Satlinmas Satpol Pp Kota Depok”

Penyaji dengan percaya diri menyampaikan bahwa ; Peran Satuan Polisi Pamong Praja sebagai garda terdepan dalam penegakan Peraturan Daerah, ketenteraman masyarakat dan ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat, menuntut adanya peningkatan kualitas dan profesionalisme secara berkelanjutan. Dalam konteks ini, Pembinaan Sumber Daya (PSD) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) menjadi krusial sebagai pilar pendukung dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh masyarakat.

Pak Adang bertanya santai, "berapa lama milestone jangka pendek ini akan dilaksanakan ?,,, gimana?"..coba lihat di RAP nya…

Wah kok Cuma 14 hari sih,,,,gmn ini tanya penguji,,,

Mohon dikoreksi lagi yh,,,,sekalian di cek kembali yh,,,data-data pendukung dilatar belakangnya,,,,masukkan anggaran , dan cukup pakai 1 pisau analisis aj yh agar program ini berkelanjutan,,, pastikan RAP ini dapat diselesaikan dengan baik,,,saya akan cek kembali nanti di 2 bulan yang akan datang, timpalnya

 

5. Aan Syurahman Maju

Judul RAP: "AAN (Angkutan Aman dan Nyaman) di Kota Depok." Strategi Kelanjutan Program Buy The Services (Bts) Biskita Trans Depok

Aan maju dengan penuh semangat.

Dengan jelas menyampaikan bahwa tujuan jangka pendeknya akan menghasilkan ; Raperwal (Rancangan Peraturan Walikota) tentang roadmap tata kelola keberlanjutan program BTS yang mengatur arah kebijakan, strategi, dan rencana aksi pengelolaan layanan.

"Saya ingin program Bis Kita ini tidak terhenti,,,kasihan masyarakat  depok yg masih sangat memerlukan layanan bus ini , Pak

Drs. ZAMROWI, M.Si. selaku mentor pun menyampaikan persetujuannya dan akan mengawal program ini sampai tuntas dan selesai,,

Pak Adang tersenyum tipis, "Bagus, tapi jangan cuma sekadar program. Harus ada jaminan berkelanjutan."

Aan menjawab, "Siap, Pak. Saya selaraskan dengan APBD dan dukungan transportasi lokal."

Coach Budy nyeletuk, "RAP ini judulnya mirip nama Bapak ya. Jadi harus siap bertanggung jawab sampai tuntas."

Ruangan tawa lepas. Aan pun menutup presentasi dengan senyum lebar.

 

6. Agus Saripudin Maju

Judul RAP: "SAMPAH JADI BERKAH "

salah satu program rencana inovasi strategis yang terarah dan berkelanjutan melalui penguatan sistem pengelolaan sampah dengan pendekatan partisipatif. 
Pak Agus pun menjelaskan bahwa Strategi ini diarahkan untuk mewujudkan “Banjar Bersih dan Indah” melalui perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah, terutama dalam membiasakan pemilahan dari sumber. Dengan mendorong keterlibatan aktif masyarakat serta memperkuat kebijakan, edukasi, dan infrastruktur pendukung, diharapkan pengurangan sampah dapat meningkat secara signifikan dan berdampak langsung terhadap kualitas lingkungan hidup di Kota Banjar.
Agus tampil mantap.

Pak Adang mengangguk, "Program seperti ini harus konsisten. Jangan cuma semangat di awal."

Agus menjawab, "Siap Pak, kami sudah siapkan tim pelaksana dan monitoring rutin."

Coach Budy menimpali, "Saya tunggu oleh-oleh komposnya ya, Pak Agus. Buat tanaman di rumah."

Suasana jadi ringan, Agus pun sukses menyelesaikan paparannya.

 

7. Ani Heryani Maju

Judul RAP: "Bu ANI BERAKSI (Bersama Aksi Siaga Bencana di Kabupaten Bekasi)."

Bu Ani tampil berani.

"Saya ingin mengajak masyarakat lebih siap dalam menghadapi bencana, Pak."

Pak Adang bertanya, "Sudah ada simulasi atau pelatihan konkrit yang akan dijalankan?"

Bu Ani menjawab, "Sudah Pak, kami jadwalkan pelatihan berkala tiap bulan."

Ok,,,mohon dipastikan dalam milestonenya yh Bu Ani,,,Landasan Operasionalnya,anggarannya , Kebijakan strategisnya, modul pelatihannya serta evaluasi dan uji cobanya,,,agar Bu Ani benar-benar Ber-Aksi….

Coach Budy menambahkan, "Ini RAP yang paling 'beraksi'. Semoga aksinya tidak berhenti di kertas ya, Bu Ani."

Tawa pecah lagi, Bu Ani pun lancar sampai akhir.

 

8. Mugi Lastono Maju


Judul RAP: “Loker Beres” (Layanan Online Kependudukan Kelurahan Berintegritas, Efektif, Responsif, Efisien, Sederhana) Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Adminduk menuju Kota Bogor Beres.

Ini merupakan Penguatan Data Kependudukan Melalui Inovasi SIAP (Sistem Informasi Administrasi Penduduk) di Kota Bogor

Mugi maju dengan napas agak berat.

"Saya ingin memastikan pelayanan kependudukan lebih efektif dan efisien dan akurat melalui LOKER BERAS, Pak."

Ganjar Gunawan, AP. Selaku mentor yang baru pulang haji menyakan kesiapannya tuk mendukung Program Loker beres ini,,,,,Siap Pak Penguji,,,saya akan bertanggung jawab, bahwa aplikasi layanan ini akan selesai 100 %.

Pak Adang bertanya pelan, " 7 Tujuan jangka pendek ini akan tercapai semua ?”

Mugi menjawab Siappp,, "100 persen, Pak."

Pak Adang mengangguk, "Bagus, Ok,."

Coach Budy menyambung, "SIAP, saya juga siap bantu doa biar tuntas, Pak Mugi."

Mugi pun menutup presentasi dengan lancar.

 

9. Sigit Widiyanto Menutup

Judul RAP: aplikasi SIVIJANDA (Sistem Verifikasi Pengajuan Dana Desa) desa adalah terwujudnya sistem pengawasan yang komprehensif, transparan, dan berbasis teknologi, mampu menjamin akuntabilitas penggunaan dana desa secara optimal.

Lebih lanjut  Sigit menjelaskan ; Idealnya, setiap tahap penggunaan dana—mulai dari perencanaan, penyerapan, hingga pelaporan—dapat dipantau secara real-time melalui platform digital. Sistem ini harus didukung oleh regulasi yang kuat di tingkat kabupaten, termasuk standar operasional prosedur (SOP) yang jelas, indikator kinerja terukur, dan mekanisme penegakan hukum yang tegas terhadap penyimpangan yang di dukung oleh Dinas DPMD dan Diskominfo. Upaya kondisi yang diharapkan terkait dengan aplikasi SIVIJANDA (Sistem Verifikasi Pengajuan Dana Desa).

Sigit maju sebagai peserta terakhir.

"Saya ingin Aplikasi SIVIJANDA ini mampu menghadirkan akuntabilitas penggunaan dan penatausahaan keuangan desa di Kecamatan Tukdana , Pak

pelayanan administrasi kependudukan di kecamatan lebih efektif dan efisien, Pak."

Pak Adang bertanya, "Sudah ada contoh implementasi yang berjalan?"

Sigit menjawab, "belum Pak, Kecamatan Tukdana yang akan mengawali di Kabupaten Indramayu,,,

Apakah Pa Sekmat  yakin dengan inovasinya ?,,,Siap Jawab peserta,,,

Tapi mohon dilengkapi yh,,,data-data pendukung,,,milestonenya,,,,anggarannya serta payung hukumnya,, silahkan nanti dibuatkan Peraturan Bupati Indramayunya,,,OK..

Siapppp Jawab Bang Joy dengan sigap,,,,

Coach Budy menyelipkan, "Yang penting bukan cuma adaptasi, tapi adopsi plus inovasi ya Pak Sigit."

Sigit pun selesai dengan lega.

 

Guyonan & Refleksi

Setelah semua peserta selesai, suasana kelas jadi lebih santai.

"Wah, ternyata Pak Adang nggak seseram yang dibayangin ya," celetuk salah satu peserta.

Kata siapa ?? jawab peserta lain menimpali,,,,

"Iya, ternyata beliau tuh kayak es batu... Dingin di luar, adem di dalam!" timpal yang lain.

Coach Budy pun tertawa, lalu berkata,

"Memang, Pak Adang itu hemat kata, tapi penuh makna. Beliau bukan penguji galak, tapi penguji yang mendorong kita untuk mikir lebih dalam. Kalau ditanya beliau, itu artinya RAP kita dianggap layak untuk diuji."

Semua peserta mengangguk-angguk.

"Jadi intinya," lanjut Coach Budy, "Penguji itu bukan buat nakut-nakutin, tapi buat memastikan RAP kita nggak cuma indah di PowerPoint, tapi juga kuat di lapangan."

Sesi pun ditutup dengan evaluasi Bersama antara coach dengan para peserta,,. senyum mengembang di wajah semua peserta. Nanti kita akan bimbingan per minggu,,bisa melalui WAG, bisa pakai zoom,,,atau sambil refresing kita nanti bisa ketemu disuatu tempat sesuai kesepakatan timpal ku menjelang berpisah dengan para peserta.
Salam buat Keluarga di rumah,,,komunikasikan setiap ada hal2 khususnya bila ada kesulitan dilapangan yh,,,

Mereka pulang membawa satu pelajaran penting: Deg-degan itu wajar, tapi yang terpenting adalah kesiapan dan kejujuran dalam presentasi.

 

 

Komentar